Alfi Yulizon dan Sumarmin Hadiri Penutupan Belabar Beladiri Kuntau Semende

Jumat, 23 September 2022

Laporan Sumantri
Indonesialivetv.com, LAMPUNGBARAT –Untuk mendukung seni budaya, Peratin pekon Sukananti, Kecamatan WayTenong, Kabupaten Lampung Barat, Alfi Yulizon Bersama Sumarmin.SP., hadiri penutupan belabar Seni budaya bela diri Kuntau Semende, Kamis malam (22/9/2022)

Penutupan belabar tersebut bertempat di pekon Sukananti yang dihadiri langsung oleh Peratin Alfi Yulizon, ketua Kuntau Semende Sumarmin, guru kuntau Semende Hepni, tokoh agama, masyarakat dan wali murid.

Dalam sambutannya Alfi yulizon menyampaikan ucapan terimakasih kepada ketua Kuntau Semende Sumarmin dan juga guru pembimbing, ataupun pelatih yang telah melatih selama kurang lebih satu bulan, sehingga malam ini telah melakukan penutupan,atau penamatan kuntau tingkat dasar.

“Atas nama Pemerintahan pekon Sukananti kami mengucapkan terimakasih kepada guru pembina,atau pelatih yang telah mengembangkan atau melestarikan seni budaya bela diri kuntau Semende, harapan saya sebagai pemerintahan pekon seni budaya kuntau ini tetap dilestarikan agar tidak ditelan oleh zaman, tidak terlupakan karena kuntau ini adalah salah satu peninggalan nenek moyang kita,”Terangnya

Sebagai pemerintahan pekon kami mendukung seni budaya baik itu Kuntau Semende,amanatak (Adhro) dan selama ini sudah banyak yang kami lakukan dari pemerintahan, pernah membentuk seni tari Semende,namun itu pupus tidak dilanjutkan kembali, dengan ini. Saya berharap Kuntau Semende tetap berlanjut dan juga pada adik-adik jangan bosan ataupun jangan cukup merasa bangga dengan ilmu yang didapat,Karena ilmu itu sangat banyak baik di sekolah ataupun seni budaya,”Tambahnya

Sementara itu ketua Kuntau Semende Sumarmin, Alhamdulillah pada malam hari ini adik-adik kita telah menutup,atau penamatan belabar, mudah-mudahan ilmu ataupun pengetahuan apa yang diberikan oleh guru dan pembina dan pelatih bisa bermanfaat baik dalam lingkungan dalam keluarga ataupun dalam masyarakat, yang pasti seni budaya itu sangatlah banyak sekali, jadi kita masingmasing melestarikan kebudayaan itu.

“Bukan berarti budaya sebagai pemecah persaudaraan justru budaya sebagai pemersatu bangsa, mari kita jaga kebudayaan masing-masing baik dari seni budaya bela diri pencak silat kuntau Semende, ataupun dari Jawa, dan kita lestarikan guna untuk mempersatukan daripada persaudaraan dan persahabatan.

Selanjutnya Sumarmin Mengatakan untuk mempersatukan seni budaya Insyaallah nanti akan kita buat yayasan seni budaya, jadi dari bermacam-macam budaya itu ada, buatkan yayasan ataupun lembaga bahkan kita notariskan dan kita buat badan hukum supaya terlegalitas, jadi begitu orang mau nanggap istilahnya mau seni budaya lain ataupun Kuntau tinggal milih dan dilindungi oleh hukum.

“Setelah terbentuk sebuah yayasan kita disitu tergabung dari beberapa kebudayaan yang ada di kecamatan sekincau dan WayTenong, jadi disitu bisa terstruktur bagaimana seni budaya itu tidak akan punah, bahkan dari seni tadi yang sudah pupus itu,bisa kita masukkan, jadi begitu kita masuk kedalam dunia Pemerintahannya,kalau ditanya notarisnya kita sudah punya.

Sementara itu ditempat yang sama salah satu wali murid Burdan mengucapkan terimakasih kepada Peratin pekon Sukananti Alfi yulizon yang telah menyaksikan penutupan belabar malam ini, semoga menjadi untuk kebanggaan dari pada pekon itu sendiri,dan juga kepada ketua Kuntau Semende sumarmin, semoga bisa mengasuh atau mengayomi guna meneruskan seni budaya kita yang telah dilaksanakan pada malam hari ini.

“Pada malam hari ini penutupan belabar atau 15 murid telah menyelesaikan perguruannya atau seni bela diri, semoga apa yang mereka dapatkan dapat bermanfaat dan berguna bagi mereka, baik didunia maupun di akhirat kelak,”Pungkasnya.

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait