Laporan ( RN ) Tangerang
Indonesialivetv.com, KAB. TANGERANG –
Galian Kabel Merah Bawah Tanah Yang Dikerjakan Oleh Pihak Rekanan PLN Saat ini Sedang Laksanakan di Jalur Sentiong Menuju Merak, Dalam Pelaksanaan Kegiatan Galian Kabel Terlihat ada Beberapa Titik Lobang Galian Kabel Yang Tidak Mengunakan Pelang Papan Informasi Yang DI pasang Setiap Lobang Yang Telah di Gali Terkesan Asal -asalan Tentunya, sangat Mengkhawatirkan Bagi Para Penguna Jalan yang melintas apalagi ini jalur lintas utama yang cukup padat kendaraan baik roda dua maupun roda empat, pasalnya ada sekitar 11 titik lobang yang tidak memasang pelang, , hanya ada tumpukan Karung yang telah terisi tanah, ungkap Fahrur Rozi Kepada Awak Media, Jumat (27/01/23)
Selain itu saya lihat penempatan gulungan kabel merah tertumpuk seperti angka delapan apakah ini sudah sesuai prosedur dari pihak rekanan PLN yang mengerjakan
Proyek galian kabel merah bawah tanah? dan juga Galian Kabel Bawah Tanah Kabel Utilitas PLN di Jalur Sentiong Menuju Merak disinyalir melanggar prosedur yang telah ditentukan dan diduga tidak memenuhi prinsip K3.
Menurut Fahrur Rozi, bahwa jalur Galian Kabel Merah Bawah Tanah Sentiong -Merak yang digali sudah terdapat 3 lapisan utilitas Kabel yang sudah ada.
“Sudah terdapat 3 lapisan kabel utilitas dengan jenis yang sama, kenapa digali lagi, saya anggap jalur ini sudah tidak layak digali, jelas tidak memenuhi standar prosedur, demand yang di buat saya duga asal dan harus dihentikan.” ungkapnya
Lebih lanjut Fahrur Rozi menyarankan “Secara prinsip K3 pada titik galian mesti di pasang pelank, untuk di tanyakan ada atau tidaknya izin dari PU, kegiatan yang semacam itu tidak ramah lingkungan, sudah 3 lapis saya lihat, mesti nya demand perencanaannya tidak seperti itu, tidak layak jalur itu digali lagi”ungkapnya
Saat saya ke lokasi galian kabel merah bawah tanah belum melihat pihak pengawas PLN yang Mengawasi kegiatan Galian Kabel tersebut, apakah sudah memenuhi standar pekerjaan atau tidak? Tentunya menjadi tanda tanya? saya selaku kontrol sosial berharap kepada pihak instansi terkait baik dinas PU Binamarga di atau dari pihak PLN agar bisa mengawasi secara langsung kegiatan galian kabel tersebut.
Beberapa kali dihubungi agar mengklarifikasi hal ini, Juandi selaku rekanan PLN hingga saat ini belum juga memberikan penjelasan.