Laporan Hafiz
Indonesialivetv.com, MUARAENIM – Beberapa hari terakbir diberitakan Anak dibawah umur inisial S laki laki (16), Siswa Kelas 9 MTS Aremantai diduga menjadi korban penganiyaan dan pelecehan seksual dengan inisial M alias Mat Brok (40) yang dilakukan di Toilet MTS Desa Aremantai,Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU),Kabupaten Muara Enim,Sumatera Selatan,Jumat,(21/07/2023). Hal ini dibantah keras oleh pihak sekolah, tidak ada penganiayaan dan pelecehan sexsual di toilet Madrasa tersebut.
“Saya sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Ruadhatun Nasihin (MTs RN) Aremantai, Mengkonfirmasi Berita Muara Enim Terkini. Yang memberitakan tentang kejadian Penganiayaan dan Pelecehan Seksual di MTs Raudhatun Nasihin Aremantai itu ‘Tidak Benar.,” Kata Kepala MTs RN Aremantai, Mukhlisin S.Ag, kepada media ini.
Cerita yang sebenarnya, Siswa tersebut benar Siswa MTs RN Aremantai, setelah ditanya langsung oleh Kepala MTs kepada siswa tersebut. Kejadian itu terjadi disaat libur sekolah Tanggal 19 Juli 2023 bertepatan tanggal 1 Muharram 1445 H yaitu libur tahun baru Islam. Disaat libur tersebut siswa itu bermain ke Desa Siring Agung dan bertemu dengan Jumhar (Sekdes Desa Siring Agung), Korban disuruh oleh Jumhar (Sekdes Siring Agung) untuk melihat sekolah MI Raudhatun Nasihin Desa Siring Agung. Sebelum sampai kesekolah siswa tersebut berdasarkan pengakuaannya di tempiling di depan Rumah Pakamudin ( Kaur Tata Usaha Desa Siring Agung) kemudian siswa tersebut melanjutkan printah Sekdes tadi untuk meninjau sekolah.
Setibanya disekolah siswa tersebut terus diikuti oleh pelaku (M.B). Terduga pelaku langsung mengikuti korban dan langsung melakukan tindakan pelecehan di MI Raudhatun Nasihin Siring Agung.
“Sekali lagi kami tekankan klarifikasi kejadian berita tersebut “Tempat kejadian itu Tidak Benar”, dan yang membuat berita tidak mengklarifikasi berita yang dibuatnya.Kepala Pihak MTs RN Aremantai,” Tegas