Wabup Lahat Tekankan RSUD & Dinkes, UPT Puskesmas Tingkatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Jumat, 20 Juni 2025

Laporan : Irhamudin

Indonesialivetv.com LAHAT–Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH.MH meminta kepada RSUD dan Dinas Kesehatan serta UPT untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, hal itu disampaikan pada acara rapat forum kemitraan kerjasama pengelolaan fasilitas kesehatan dengan pemangku kepentingan Kabupaten Lahat yang digelar di Ops room setempat, Jum’at 20/06/2025.

Wabup Lahat Widia Ningsih SH.MH yang didampingi Stafli, Dirut RSUD Lahat, Kepala Dinas kesehatan M,Taufik M.Putra SK.MM, Kepala BPJS Kesehatan Lubuk linggau yang diwakili Muhammad Ayub Ibrahim SH.MH, Kes, Kepala Bidang mutu pelayanan peserta jajaran, kepala BPJS Kesehatan Lahat Ari Sri Widiyanti beserta jajaran, Direktur RSUD Lahat Dr Devi Yolanda, kepala RS DKT atau yang mewakili, ketua IDI Lahat, perwakilan Kepala UPT Puskesmas Kabupaten Lahat Sanikum SKM MKN dan undangan lainnya.

Widia Ningsih SH.MH dalam acara tersebut mengatakan bahwa Ia meminta kepada pihak yang membidangi kesehatan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan bagi masyarakat kabupaten Lahat serta jangan sampai ada miskomunikasi.

Selain itu Widia mengapresiasi atas beberapa capaian yang ada di Lahat rangkaian dari direktur rumah sakit beserta jajaran serta capaian dari pada Dinas Kesehatan beserta jajaran, serta mengucapkan terimakasih kepada pihak BPJS sudah bersinergi dengan Pemkab Lahat.

Menurut Wabup kesehatan adalah number one dalam kehidupan sehari-hari untuk itulah 10% APBN harus diarahkan kepada kesehatan masyarakat.

Selain itu Ia mengungkapkan banyak sekali materi dan masukan saran yang diberikan oleh Ayub Ibrahim selaku perwakilan dari kepala BPJS Lubuk Linggau.

“Mengenai BPJS, jadi memang langkah Ini beragam-ragam bermacam-macam, banyak juga orang yang belum menerima, aplikasi JKN itu banyak juga yang belum tahu, karena kendala administrasi yang salah satunya yaitu banyak orang desa, dimana Lahat itu paling banyak desanya se-Sumatera Selatan yaitu sebanyak 360 desa,” ujar Widia.

“Artinya untuk pemahaman untuk menjalankan dan memahami tentang aplikasi JKN, apa yang dimaksud itu pentingnya mengajari masyarakat guna memakai aplikasi JKN,” terangnya.

Widia kembali menjelaskan apa yang dipaparkan oleh Ayub Ibrahim tadi, pelayanan RS terlambat ada beberapa penyebabnya, diantaranya pertumbuhan lambat TTS, orangnya tumbuh cepat, dari itulah penyuluhan terhadap JKN ini perlu ditambah lagi supaya masyarakat mengerti apa yang dimaksud dengan JKN serta fungsinya.

 

“Tadi disebutkan ada beberapa kemudahan yang pertama bisa berkonsultasi online di aplikasi JKN, kedua menurunkan resiko transfusi patogen transfer penyakit, maka dari itu dengan adanya aplikasi JKN kalau sudah tersebar tidak hanya 80% wilayah kabupaten Lahat dapat mengerti dan mereka akan tahu bahwa menunggu di rumah sakit itu akan menularkan penyakit yang betul-betul dari mereka sehingga yang beresiko menularkan sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat membantu masyarakat, terima kasih banyak kepada pak Ayub Ibrahim sudah datang beraudenisi dengan Pemkab Lahat terkait apa yang menjadi prioritas insya Allah akan dijalankan terutama masalah sarana dan prasarana SDM dan lain-lain,” tutup Wabup

Selain itu masih banyak sekali hal yang sangat penting disampaikan Wakil Bupati Widia Ningsih yang tidak kami sebutkan.

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait