Di Konfrenkab PGRI, Bupati Lahat Inginkan Guru-Guru Sejahtera

Rabu, 2 Juli 2025

Laporan : Irhamudin
Indonesialivetv.com LAHAT– Konfrensi Kabupaten XXIII PGRI Lahat tahun 2025, mengusung tema ‘Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas’ acara berlangsung di Hotel Santika Kabupaten Lahat, Rabu 02/07/2025.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Lahat beserta Jajaran, Ketua PGRI Lahat, Wakil Ketua 1 PGRI Sumsel, Para Guru, DPRD Komisi IV Sri  Marhaen dan undangan lainnya.
Ketua PGRI Lahat Dr, Hasperi Susanto menyampaikan bahwa konfrensi kabupaten XXIII PGRI Lahat diikuti ranting se Kabupaten Lahat 24 Kecamatan.
Konferensi Kabupaten 23 PGRI Kabupaten Lahat tahun 2005 juga forum tertinggi dalam organisasi di tingkat kabupaten yang diselenggarakan sesuai dengan amanat PGRI yakni dilaksanakan setiap 5 tahun sekali sehingga sasaran untuk mengevaluasi merumuskan kebijakan dan memilih kepengurusan baru yang akan melanjutkan estafet perjuangan organisasi .
Konfrenkab ini diikuti oleh peserta yang berasal dari 24 Kecamatan beserta dengan jumlah masing-masing 14 peserta per-Kecamatan serta 28 peserta dari 3 kesalahan pelaku cabang dengan anggota terbanyak, selain itu konfrenkab ini juga dihadiri oleh para peninjau yang berasal dari sayap organisasi PGRI seperti SCC perempuan PGRI bkdh PGRI dan dkbi serta para undangan dari berbagai unsur yang mendukung kemajuan pendidikan kegiatan ini sepenuhnya di danai dari kertas organisasi PGRI serta didukung dari para donatur yang tidak mengikat.
Dalam hal pembentukan lembaga-lembaga strategi seperti DKI kbh PGRI dan perempuan PGRI hingga pelaksanaan berbagai kegiatan seperti seminar nasional perlombaan lomba guru inovatif ajang seni dan budaya gerakan literasi serta partisipasi aktif dalam kongres PGRI ke-23 di Jakarta dan provinsi di Palembang semua itu adalah buah dari kerja keras kekompakan dan sangat kolektif dari segala pengurus dan anggota PGRI seluruh wilayah Lahat serta dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Lahat. yang telah menunjukkan komitmen luar biasa terhadap dunia pendidikan melalui visi menata kota membangun desa sebuah arah kebijakan yang begitu terasa dampaknya hingga ke pelosok Desa menyentuh kehidupan guru sekolah peserta didik caranya nyata PGRI Kabupaten Lahat dengan ini menegaskan kembali komitmennya sebagai mitra selanjutnya pemerintah dalam mengawal mulai untuk pendidikan memperjuangkan kesejahteraan guru serta menjaga marwah profesi yang mulia.
Sehingga, lanjut Hasperi, ini tidak hanya menjadi forum pergantian tutur pengurusan melainkan juga ajang konsolidasi dan refleksi kami ingin menjadikan momen ini sebagai titik balik menuju organisasi yang lebih atletik inklusif dan responsif terhadap perkembangan zaman.
kami telah menyusun sejumlah agenda transaksi ke depan salah satunya pembudayaan pergerakan membaca dan menulis kemudian penerbitan saya literasi guru dan siswa kemudian pelaksanaan festival film pelajar sendirian sanggar teater dan kreativitas kemudian pembuatan perpustakaan digital dan serta pembangunan ruang-ruang literasi di desa-desa terpencil, katanya.

 

“Di era saat ini ada profesor yang mengatakan katanya ke depan itu 10 tahun lagi Guru itu bisa digantikan dengan EI, pada dasarnya karakter seorang pendidik itu yang harus menjadi teladan, untuk itu kita harus benar-benar juga update update diri tentang kemajuan-kemajuan jaman, dari pemimpin baru nanti di organisasi kita ini semoga membawa hikmah kedepannya membersamai pemerintah semakin gas pul,” tutupnya.

Drs H, Lukman Haris wakil Ketua 1 PGRI Sumsel dalam sambutannya Ia menyampaikan adalah merupakan konvensi yang ke-9 dari 17 kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan,  dia menjelaskan Kabupaten Lahat ini semenjak Hasperi adalah salah satu kabupaten yang selalu lunas iuran.
Dalam pelaksanaan konferensi ini ada beberapa agenda diantaranya nanti pengurus yang lama akan menyampaikan perjuangan-perjuangan atau dengan kata lain laporan pertanggungjawaban selama kepengurusan lebih kurang 5 tahun. Oleh karena itu kepada semua pengurus kejadian di Kabupaten kiranya dapat menyampaikan apa yang telah dilakukan kemudian yang telah diperjuangkan supaya masalah kegiatan organisasi maupun masalah keuangan kepada peserta.
Untuk masa bakti 2025- 2030 penting program kerja untuk 5 tahun bagaimana perjuangan PGRI terhadap nasib guru yang ada di Lahat apakah itu nasib buruk terkait dengan kesejahteraan apakah itu terkait masalah ke profesionalnya, seperti apa bagaimana nantinya masalah pembelajaran mendalam dan sebagainya termasuklah masalah keamanan kenyamanan para guru-guru kita yang ada di Kabupaten Lahat.
Ia menjelaskan bahwa pihak PGRI sekarang ini lagi merancang mengajukan UU perlindungan guru.
Dan UU Sistem pendidikan nasional untuk tunjangan sertifikasi guru jangan dihapuskan, dan selanjutnya pemilihan pengurus masa bakti 2023.
Bupati Lahat Bursah Zarnubi S,E dalam sambutannya mengatakan bahwa peranan guru sangat penting, menurut Bupati dalam agama yang disebutkan yaitu kalimat Iqrak, yang bermakna menggerakkan fikiran kita suatu perbaikan dan perubahan untuk kebaikan manusia.
Dalam hal itu Bursah mengharapkan agar guru-guru memanfaatkan waktu untuk membaca, agar supaya anak didiknya ikut gemar membaca,
Ternyata PGRI ini sudah ada pada zaman Hindia Belanda yaitu Persatuan Guru Hindia Belanda, ujarnya.
Menurut Bursah sebenarnya negara kita ini belum berkembang, hanya saja dibesar-besarkan saja, dimana guru-gurunya belum sejahtera, rakyatnya masih miskin, tentunya kesejahteraan dan kwalitas harus diperjuangkan, untuk itulah Prabowo mengatakan pendidikan adalah program prioritas.
”Untuk menutup kekurangan kemajuan sains dan teknologi butuh waktu tidak terlalu lama, kita mengundang 4 guru matematika, fisika kimia, biologi, dan bahasa Inggris, kenapa bahasa Inggris karena informasi kemajuan sains dan teknologi ini semua berbahasa Inggris bukan berbahasa Arab kemudian kita akan berbahasa Cina setelah itu berbahasa Arab kita wajibkan, tapi sekarang kita bahasa Inggris dulu, nah itu karena pilihan kita berbahasa Inggris, setelah saya telusuri negara kita kelemahannya matematik, fisika, kimia biologi termasuk astronomi geologi dan geodesi itu sama sekali, dari sini sebetulnya dasar perubahan inovasi kemajuan teknologi terutama matematika ini dasar kita untuk melatih kecermatan dalam berpikir logis matematika itu penting sekali.
Bursah mengatakan kalau tidak salah minggu ini ada kontrak dengan profesor Yohanes untuk anak SD dan dia meminta carikan 100 orang paling bodoh, selama 2 Minggu anak SD tersebut akan pintar matematika.
Selain itu Bupati juga memikirkan dan menginginkan kesejahteraan para guru-guru khususnya di Kabupaten Lahat, agar supaya dalam kegiatan mengajar tidak terbebani dan terganggu lagi oleh kebutuhan sehingga fokus dalam mendidik siswa dan siswi.

banner-panjang

Baca Juga

Berita Terkait