Laporan : Irhamudin

Indonesialivetv.com LAHAT- Pada hari Jum’at 10 oktober 2025, Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK.MIK, melalui Kasi Propam AKP Edwar Gultom memberikan Arahan kepada personel Polres Lahat, bahwa, sebagai aparat penegak hukum, kita memikul tanggung jawab besar, tidak hanya dalam menegakkan aturan, tetapi juga dalam menjaga kehormatan institusi Polri. Oleh karena itu, atas perintah Kadiv Propam Melalui Kasi Propam akan menyampaikan arahan terkait gaya hidup hedon atau hedonisme yang belakangan ini menjadi sorotan, baik di masyarakat maupun di internal kita sendiri.

Gaya hidup hedonis yang ditandai dengan pola konsumsi berlebihan, pamer kekayaan, dan mencari kesenangan duniawi tanpa mempertimbangkan norma sosial bukanlah karakter yang seharusnya dimiliki oleh anggota Polri. Tindakan memamerkan kemewahan di media sosial, menggunakan barang-barang mewah yang tidak sepadan dengan penghasilan, atau hidup dalam kemewahan yang mencolok, bisa menimbulkan pertanyaan publik terkait integritas dan sumber kekayaan kita.

Polri dibangun atas dasar kepercayaan masyarakat. Sekali kepercayaan itu goyah karena ulah oknum yang bergaya hidup tidak sesuai dengan nilai-nilai kesederhanaan, maka seluruh institusi akan terdampak. Kita tidak bisa hanya bekerja baik, tetapi juga harus tampak bekerja dengan jujur, bersih, dan sederhana. Hedonisme bertentangan dengan prinsip presisi dan pengabdian tanpa pamrih.

Propam memiliki tanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perilaku personel. Oleh karena itu, saya perintahkan kepada seluruh jajaran agar lebih ketat dalam memonitor gaya hidup anggota di satuannya masing-masing. Jika ditemukan indikasi penyimpangan, segera ambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku. Kita harus tegas, bukan semata-mata untuk menghukum, tetapi untuk menjaga marwah institusi dan kepercayaan publik.

“Propam mendorong agar setiap anggota melakukan introspeksi diri. Tanyakan, apakah gaya hidup kita sudah mencerminkan nilai-nilai Bhayangkara sejati? Ingat, kesederhanaan bukan berarti kekurangan, melainkan bentuk integritas dan teladan. Mari kita menjadi polisi yang tidak hanya tegas di lapangan, tapi juga bersih dan bermartabat dalam kehidupan pribadi,” katanya.