Darsono Kalimantan Barat
Indonesialivetv.com, KUBURAYA – Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang beralamat di Kumpai, Desa Sui Ambangah, Kec. Sui Raya Kab. Kubu Raya, kembali gelar kegiatan Nurul Jadid, ( NURJA) Berbagi Berkah Ramadhan 1443 H Edisi ke-10 Tahun. Adapun Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun di bulan Ramadhan selalu diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, dengan sasarannya adalah Janda Tua, dan juga kaum dhuafa, yang tersebar di Wilayah Kabupaten Kubu Raya. Sabtu, (16/4/2022).
Pengasuh Pondok pesantren Nurul Jadid, “Gus Hefni Maulana mengatakan bahwa untuk tahun ini bingkisan yang dibagikan mencapai 400 paket, yang berisi bahan sembako seperti gula, kopi, sabun, sirup dan lain-lain.
“Alhamdulilah tahun ini kami bisa menyediakan kurang lebih 400 Paket untuk janda tua, dan dhuafa, yang berada di sekitar Kecamatan Sungai Raya Kab. Kubu Raya. Ungkap Gus Hefni Maulana yang juga diketahui sebagai Ketua Umum HMI Cabang Pontianak.
Selain berbagi bingkisan, acara tersebut juga diiringi dengan tausiyah dari salah satu Da’i Kalimantan Barat Ustad Luqmanul Hakim. Beliau adalah pimpinan Munzalan Ashabul Yamin.
“Sebetulnya kami ingin sampai 1000 paket untuk ke depannya, hanya saja yang terealisasi berjumlah 400 paket saja. Doakan ke depan kami selalu istiqamah berbuat untuk umat”. Tuturnya.
Bingkisan atau paket sembako ramadhan ini murni dari Pihak Pondok pesantren melalui Yayasan Ma’had Nurul Jadid yang juga di Pimpin oleh Gus Hefni Maulana. Bingkisan ramadhan ini dihasilkan dari salah satu usaha Pesantren yaitu Baitul Aqiqah Nurul Jadid. Omset penjualan kambing ini yang kemudian disisihkan untuk sembako atau bingkisan ramadhan.
Adapun isi bingkisan sembako ini meliputi sembako untuk kebutuhan sehari-hari meliputi, beras, gula, minuman botol, susu kaleng dan lainnya.
“Tahun ini alhamdulilah murni dari sumber penghasilan Pondok Pesantren yaitu Baitul Aqiqah Nurul Jadid. Usaha ini bergerak dalam penjualan, penyediaan kambing Qurban dan Aqiqah untuk masyarakat Kubu Raya dan Kota Pontianak.” Tambah Gus Hefni Maulana.
Beliau menegaskan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid ingin menjadi trendsetter peradaban islam melalui Pondok Pesantren. Menurutnya, Pesantren tidak hanya bicara soal mendidik generasi muda Islam, namun juga mesti memberikan kemanfaatan pada wilayah Pesantren itu berada tanpa harus bergantung pada siapapun termasuk Pemerintah.
Beliau juga berharap ke depan jumlah paket ini semakin bertambah dan terus istiqamah melaksanakan kegiatan Nurul Jadid Berbagi.
“Harapan kami ini terus berlanjut karena memang telah rutin setiap tahunnya kami laksanakan. Kalau bisa kami akan usahakan sampai ribuan paket untuk ke depannya. Pungkasnya.