Bupati Lahat Bursah Zarnubi dalam.sambutannya Ia mengatakan bahwa pihaknya, sedang berbenah kita semua dituntut oleh bapak presiden untuk mengawal program penting strategi nasional ini untuk mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia dari ketinggalan, keterpurukan, keterbelakangan karena menurut Bupati kalau kita banding-bandingkan dengan negara tetangga negara-negara ASEAN Indonesia jauh tertinggal.

Seperti Vietnam mereka sudah melakukan lompatan jauh ke depan baik itu industrinya maupun pertaniannya

Bursah juga menyampaikan bahwa kita mulai membangun dari desa karena Desa itu sudah ditinggal oleh kebijakan nasional hampir 75 tahun Desa tidak diperhatikan, seluruh pembangunan itu ada di pusat Di Jawa dan Jakarta dan yang dibangun manufaktur industri manufaktur yang bukan milik kita lagi, manufaktur cangkokan dia bangun industri manufaktur di Indonesia kita dapat pajaknya dikit-dikit, “Jadi sebetulnya kita ini tidak ada industri tadi hampir enggak ada itu sebabnya kita tergantung sama impor,” nah bapak presiden mau mengurangi impor itu bahkan negara maju Ini kata bapak presiden adalah negara yang industrinya tumbuh bermacam-macam dan berorientasi ekspor bermacam-macam, berorientasi ekspor banyak industri bermacam-macam tapi tidak berorientasi ekspor akhirnya kita impor terus dan impor terus,  maka kita tidak bisa melakukan pembangunan bahkan bisa menimbulkan gangguan moneter negara itu.

“Jadi langkah tepat yang dilakukan oleh Danramil walaupun ini kecil tapi ini satu inisiatif yang dimaksud oleh Bapak Prabowo yaitu perlunya inovasi dan kreatif,” katanya.