Laporan : Irhamudin
Indonesialivetv.com LAHAT– Sekitar 250 personil massa tergabung dalam aliansi OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda) dan Ormawa (Organisasi kemahasiswaan) adakan aksi demo di depan pagar kantor Pemda Lahat pada Selasa 16/05/2023 sekira Pk 09.30 wib.
Pihak dari Polres Lahat mengawal ketat dan memberikan keamanan dilokasi tersebut.
Massa terlebih dahulu mengadakan orasi dan membacakan tuntutan ke Bupati lahat diantaranya :
1. Pengentasan kemiskinan di Kab. Lahat yang masih jauh dari kata selesai;
2. Batu bara meningkat, Akses jalan rusak, dan Kesehatan akibat debu hitam;
3. Realisasi CSR tidak transparan;
4. Realisasi Kampus Negeri di Lahat;
5. Dana Desa mulai dari 500 juta – 2 M tak pernah terlihat.
Aspirasi titipan masyarakat :
1. Jalan transmigrasi sp 6, 3, 4, 5,7 dan 8 palembaja seperti kubangan kerbau;
2. Pengelolaan pendapatan asli daerah yang banyak bocor contoh retribusi parkir, retribusi rumah
makan, retribusi hotel dan BPHTB
Tahun 2013 dulu retribusi parkir itu 500 (lima ratus) juta, kabarnya sekarang cuma 150 (seratus lima puluh) juta, ini tahub 2023, 10 tahun
selisih, berani transparan?;
3. Harga air PAM Lahat termahal disumsel, tahun 2022 naik 100% padahal Kaffah resmi menunda kenaikan, KPK Kemana.
Bupati lahat Cik Ujang SH, yang di dampingi oleh wakil bupati H. Haryanto MM, menyambut dan memberikan jawaban yang yang sangat positif atas tuntutan para pendemo tersebut.
Menurut Bupati lahat Cik Ujang SH selama 4 tahun kepemimpinannya, Ia sudah menjalankan semua programnya, namun dia juga mengatakan memang ada sebagian yg masih dalam proses.
Bupati CIK Ujang S.H mengatakan mulai dari pendidikan, kesehatan, inprastruktur jalan, irigasi, pertanian, perikanan, bibit, pupuk dan beragam program kerakyatan, sudah berjalan terbukti nyata dan bisa dirasakan oleh masyarakat.
Diawal tahun 2019, tidak lama pasca dilantik, masyarakat Kabupaten Lahat sudah merasakan jalannya program sekolah dan berobat gratis, bahkan dari sisi kesehatan, baru-baru ini, Cik Ujang berhasil menerima penghargaan Universal Health Coverage dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), karena dianggap sudah mewujudkan komitmen dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat Indonesia, dan sudah dirasakan oleh masyarakat, tentunya hal itu tidak bisa dipungkiri.
Untuk sektor pendidikan, selain sekolah gratis, tahun 2022 lalu, Cik Ujang kembali keluarkan program terbaru untuk pelajar, yakni dengn mengulirkan bantuan seragam sekolah gratis. Mulai dari pelajar kelas I jenjang SD dan kelas VII jenjang SMP. Di tahun 2023, sektor pendidikan kembali disentuh melalui program satu desa satu serjana. Tujuannya agar putra-putri yang berasal dari kalangan warga tidak mampu, juga bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Sedangkan untuk inprastruktur, Cik Ujang punya strategi jitu agar bisa menyentuh wilayah yang puluhan tahun tidak tersentuh. Membangun inprastruktur jalan penghubung dari desa ke kota. Data Dinas PU PR Lahat menyebut, jalan di Lahat yang sudah ter SK sepanjang 1.368 km, tahun 2023 ini dipastikan 87,5 persen jalan akan mulus semua.
Ia juga menyadari, saat ini masih ada jalan kabupaten yang butuh perbaikan. Seperti di SP6-SP2 Kecamatan Kikim Timur karena itu merupakan jalan PT Lonsum. Namun bisa lihat di SP1,3,4, dan SP5, saat ini tiap desa sudah cor beton semua, Cik Ujang membeberkan, jalan di Kikim Area puluhan tahun tidak tersentuh, saat ini mayoritas sudah tersentuh semua. Kecamatan Pseksu sudah selesai, Kikim Selatan bersisa 25 persen, Kikim Timur 30 persen, Kikim Barat dan dan Kikim Tengah sekitar 30 persen lagi.
“Uang kita tidak banyak, tapi ada. Pembangunan jalan ini bukan hanya untuk Kecamatan Kikim Area saja, tapi dibagi ke seluruh wilayah, karena itu pembangunannya dilakukan secara bertahap, namun saat ini, untuk jalan pemukiman di Kikim Area sudah mulus semua,” jelasnya.
Jalan di Kikim Area yang belum diperbaiki tersebut, rupanya berada di area perkebunan sawit milik perusahaan. Tidak adanya komitmen perushaan untuk menjaga jalan tersebut jika tela dibangun, buat pembangunannya tertunda. Mengingat jalan yang dibangun menggunakan anggaran negera tersebut, akan sia-sia saja, hanya akan rusak kembali ketika dilalui angkutan sawit milik perusahaan.
“Masyarakat jangan selalu menyalahkan Pemda, saya sangat berkomitmen agar inprastruktur jalan semuanya mulus. Karena dengan jalan mulus, roda perekonomian masyarakat jadi lancar, harga kebutuhan pokok jadi murah, imbasnya masyarakat bisa keluar dari garis kemiskinan,” jelasnya.
Cik Ujang mengakui, tahun 2020 dan 2021 lalu, angka kemiskinan di Lahat sempat naik. Akibat efek dari Pandemi Covid-19, yang terjadi diakhir tahun 2019 hingga dua tahun selanjutnya. Namun, tahun 2022, Pemkab Lahat berhasil menurunkan kembali angka kemiskinan. Jika tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 68 ribu jiwa atau mencapai 16,46 persen, tahun 2022 turun jadi 65,39 ribu jiwa sebesar 15,61 persen. Penurunan angka kemiskinan ini, rupanya penurunan tertinggi dalam kurun enam tahun terakhir.
“Penurunan terjadi karena Pemkab Lahat mampu menekan inflasi di masyarakat. Salah satunya dengan cara menjalankan sejumlah program kerakyatan, dan benar menyentuh ke masyarakat,” jelasnya.
Diakhir masa kepemimpinannya, Cik Ujang mengatakan, dirinya akan terus berupaya berikan hal terbaik untuk masyarakat Kabupaten Lahat. Baik dari sisi kesejahteraan hingga pembangunan inprastruktur yang baik untuk masyarakat.
“Jika pemerintah dan masyarakatya kompak, tidak mau dipecah, diadu domba oleh oknum yang miliki kepentingan, saya yakin harapan ini bisa terwujud,” jelas CIK Ujang