Laporan : Ilham
Indonesialivetv.com PAGARALAM – Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana bekerja sama dengan mitra kerja di Provinsi Sumatera Selatan melakukan sosialisasi dan KIE dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Pagaralam, bertempat di Kampus STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Senin (24/10/2022).
Turut hadir dalam kegiatan, Deputi BKKBN Pusat, Ketua STKIP Muhammadiyah, Kepala Dinas BKKBN Pagaralam dan seluruh peserta.
Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana mengatakan, Kegiatan Sosialisasi dan KIE dalam rangka pelaksanaan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting ini merupakan program kita semua.
“Bangga Kencana merupakan program pra nikah, karena salahsatu faktor stunting itu dimulai dari orang tuanya dan berlanjut ke anak,”jalasnya.
Dikatakan Sri, Karena stunting mulai terjadi pada bayi masih didalam kandungan.
“Dimulai dari ayah dan ibunya, kita bisa mendeteksi stunting secara dini,”Kata dia.
Sambung Sri, Pada lelaki waktu ideal mempunyai anak pada umur 25 tahun dan pada perempuan pada umur 21 tahun.
“Hal ini umur yang baik dilakukan, untuk mempunyai anak. Kalau mau menikah dibawah umur tesebut sesuai dengan peraturan pemerintah tidak masalah, akan tetapi ditunda dahulu untuk mempunyai anak,” Ujarnya.
Sri menambahkan, Untuk BKKBN berperan menyampaikan edukasi kepada pasutri untuk mengatur jarak umur anak. “Pada saat ini bukan lagi dua anak lebih baik, akan tetapi dua anak lebih sehat. Sehingga anak yang lahir tidak stunting, stunting tidak hanya terjadi kepada orang miskin saja, akan tetapi untuk orang kaya juga bisa terjadi. Karena pada intinya untuk menurukan angka stunting dibutuhkan pengetahuan,”Bebernya.
Sementara itu Sekda Pagaralam Samsul Bahri mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Anggota Komisi IX DPR Republik Indonesia (RI) Dapil II Provinsi Sumatera Selatan, Ir Sri Meliyana.
“Stunting di Pagaralam untuk saat ini mencapai angka 15,5 persen, untuk ditahun 2024 kita targetkan di angka 14 persen,”pungkasnya.