Laporan : Irhamudin
Indonesialivetv.com LAHAT– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Niel Adrian,SE,MAP melalui Sekretaris DR. Hasperi Susanto,S.Pd.,MM mengapresiasi atas digelarnya Pesantren Ramadhan Perdana di Santo Yosef Lahat. Jum’at 07/03/2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat melalui Sekretaris DR. Hasperi Susanto pada acara pembukaan Pesantren Ramadhan itu Ia mengungkapkan Santo Yosef sangat luar biasa.
Dikatakannya bahwa alumni Santo Yosef banyak melahirkan siswa dan siswi yang sangat berprestasi, bahkan banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang bisa menjadi contoh dan tauladan bagi semua.
“Bupati Lahat Bursah Zarnubi ialah satu alumni 1 Santo Yosef, Syaifudin Aswari Rifa’i (Wari) Bupati Lahat padamasanya, juga merupakan jebolan Santo Yosef Lahat ini,” katanya.
“Santo Yosef ini sangat hebat, bahkan dulu Kabupaten Lahat ini dijuluki kota pelajar dengan ditopangnya pendidikan, Santo Yosef pernah berjaya, semoga sekarang santo Yosef ini mulai berjaya lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, Jasjuli,S.Pd.,MM memberikan apresiasi kepada SD dan SMP santo yosef Lahat yang telah menerapkan kurikulum Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) bagi anak anak beragama islam, dengan mengangkat guru guru agama islam baik di jenjang SD dan SMP.
“Pada saat ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1446 H/2025 M, siswa SD dan SMP bersama guru pelajaran agama islam melaksanakan rangkaian kegiatan seperti pesantren Ramadhan, pengumpulan donasi untuk berbagi kepada yang kurang mampu, dan berbuka bersama, kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan, semoga kedepan toleransi beragama akan terus terjaga demi kemajuan dunia pendidikan di kabupaten lahat khususnya,” tutup Jasjuli.
Dalam acara pembukaan Pesantren Ramadhan tersebut dihadiri Kepala Disdikbud Lahat Niel Aldrin diwakili Sekretaris DR. Hasperi Susanto,
S.Pd.,MM, Kabid SD Jasjuli S.Pd, MM, Ketua Yayasan Tarakanita Lahat Suster Astrid Tulus,CB.,M.Pd, Kepala SD SMP Santo Yosef Lahat, Ngatini S.Pd dan Roni Wijayanto,S.Psi, Ketua Komite, para dewan guru SD dan SMP, serta siswa/siswi Santo Yosef beragama Islam.