Andi Razak Efendi Muaraenim Sumsel
Indonesialivetv.com, MUARAENIM – Viralnya cuitan di akun feacebok inisial MH, membuat masyarakat Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, menjadi resah berbagai komentar dan tautan di akun feacebok banyak mengeluhkan biaya mobil ambulan desa setempat.
Sedangkan program satu desa satu ambulans, adalah salah satu program unggulan dari Ahmad Yani dan haji Juarsah SH, selaku Bupati dan wakil bupati, periode 2019-2024, untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di seluruh Kabupaten Muaraenim,
Pada Sabt (5/3/2021) keresahan warga desa segamit membuat awak media turun ke desa segamit, melakukan penelusuran terkait mahalnya biaya operasional mobil ambulans desa, sinwani sebagai kepala desa saat mau di konfirmasi sinwani atau akrab di panggil sinut mengarahkan dengan mupa sebagai kasi perencanaan dan Zia sebagai sekdes.
Zia menuturkan kepada wartawan bahwa biaya operasional untuk mobil ambulans adala peraturan desa, dan disetujui oleh BPD bukan peraturan sepihak.
Ditanya mengenai anggaran dana desa yang sangat fantastis nilainya Zia menuturkan, tidak mencukupi untuk keperluan masyarakat desa segamit karena dana anggaran itu harus berdasarkan regulasi.
Disisi lain Marwan ketua BPD desa Segamit, Kecamatan Semende darat ulu saat di konfirmasi tidak mau memberikan komentar dan penjelasan kepada wartawan
Salah satu kepala desa yang enggan disebutkan namanya dan nama desanya, kepala desa ini menuturkan kepada wartawan, bahwa pada dasarnya mobil ambulance desa itu adalah untuk membantu masyarakat desa yang ada di kabupaten muara enim, dimana yang kita tau bahwa jarak antara desa ke puskesmas mungkin ada yang jauh, itu sebanyak pemerintah daerah ingin membantu masyarakat,jangan sampai ada keterlambatan penanganan kesehatan baik itu orang yang sakit maupun ibu-ibu yang akan melahirkan.
Masih kata kades sebut, untuk operasional mobil ambulance atau untuk supir dan tenaga medis selaku yang mendampingi itu bisa di anggarkan melalui dari anggaran dana desa tergantung besar kecilnya itu di sesuaikan dan termasuk untuk biaya pemeliharaan kendaraan,tapi kalaupun ada masyarakat yang ingin memberikan uang kepada supir itu adala kebijakan dari pihak masyarakat yang menggunakan mobil ambulance itu tutupnya.
Sedangkan menurut Maman Bagus Purba SE, kepala desa desa pulau panggung dan sekaligus ketua forum kepala desa Kabupaten Muaraenim, yang di hubungi melalui pesan singkat Whats App, dia menjelaskan yang dialami di desa kami, masalah imbalan tergantung kebijakan keluarga pasien yang menggunakan mobil ambulance itu,tidak ada tarif yang di tetapkan karena tidak ada regulasinya.
Sedangkan untuk biaya pemeliharaan kendaraan ambulans dan satu orang sopir, dan seorang paramedis itu di anggarkan melalui ADD anggaran dana desa.
Camat Semende darat ulu Drs, Kholid melalui telepon selularnya dan WhatsApp,tidak ada jawaban sama sekali,
Sementara kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa, Drs Rusdi Khairullah ketika dihubungi melalui telepon selular dan melalui pesan singkat WhatsApp, sedang non aktif.