Laporan Hafiz
Indonesialivetv.com, LAHAT- Ditengah pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Muaraenim, yang mengikuti empat kelas, Reicuve, Standar Bou, Coumpond, dan standar nasional, Deng 9 orang atlet dan 3 pelatih.Atlet puteri Panahan Wulandari bak disambar petir saat pertandingan usai mendengar kabar orangtuanya meninggal dunia.
Wulandari atlet panahan puteri yang cukup diandalkan kontingen Muara Enim Ini nampak cukup tegar usai diberitahu Ketua Panahan Muara Enim Iwan Kurniawan, usai dia melakoni babak kualifikasi panahan Yang di gelar dilaksanakan di lapangan Panahan Dodik Puntang Lahat, Selasa (19/9/2023).
Wulan Dari dari awal pertandingan saat melesatkan panahnya banyak mendapat poin bagus hingga lulus kualifikasi. Namun kabar duka itu membuatnya tertegun dan tertunduk lesu, dia dituntun rekan atlet dan pengurus menuju sebuah ruangan di lokasi pertandingan, dengan hati-hati Iwan memberitahukan kabar duka itu.
Tangispun pecah di saat bahagia mendapat poin bagus dalam pertandingan. Suara Sound Sistem panitia mengabarkan kabar duka ini sontak membuat haru biru semua peserta lomba panahan.
“Berita duka Cabor Panahan hari ini, telah meninggal dunia orangtua atlet kita Wulan Dari, dari Kabupaten Muara Enim, mari sama-sama kita berdoa sejenak untuk almarhum orangtua atlet kita ini, berdoa mulai,” ujar panitia di sond sistem.
Serentak ditengah kesibukan itu semua terdiam dan menengadahkan tangan semua berdoa untuk orangtua Wulandari.
Disi lain Wulandari usai diberitahu Ketua Cabor Panahan Iwan Kurniawan, dia nampak meneteskan air mata sembari dikuatkan oleh para pengurus danvrekan sejawatnya.
“Saya sempat punya pirasat kalau ayah akan meninggal dunia, karena ayah memang tengah sakit, saat ini ayah dalam perjalanan ke muara Enim setelah dirawat di Rumah Sakit Palembang, saya segera pulang dulu, mohon doanya kawan-kawan,” ujar Wulan.
Sementara Iwan Kurniawan Ketua Cabor Panahan mengatakan, saat pertandingan tengah berlangsung dirinya belum memberitahukan masalah ini kepada Wulan.
“Kita beritahukan setelah ia usai bertanding, dan kita langsung bawa pulang Wulan ke Muara Enim dulu,” Pungkas Iwan.
MASUK BABAK ELIMINASI
Sayuti Lubis Atlet panahan di kelas Coumpond Muara Enim mengatakan,
Untuk kelas Reicuve jarak 70 meter, atlet menembakan 36 anak panah dalam satu sesi, jadi total 72 anak panah.
Sementara Untuk kelas Standar Bou, ada tiga jarak yaitu 30 meter, 40 meter dan 50 meter,, setiap jarak 36 anak panah total 106 anak panah
Untuk Coumpond dua sesi 36 anak panah dengan dua sesi dengan total 72 anak panah dilesatkan.
Untuk standar nasional dengan tig jarak, 30 meter, 40 meter dan 50, masing 36 anak panah.
“Sistem pertandingan ini dilaksakan sesi eliminasi, sesi aduan dan sesi final” pungkas dia.
Ketua Panahan Iwan Kurniawan SH MH MKN mengatakan, hari ini telah melewati satu tahapan pertandingan dan masuk ke babak berikutnya.
“Insyaallah kita akan meraih medali emas di pertandingan ini, melihat hasil hari ini cukup bagus. Ungkap dia.