Laporan iwan noer
Infonesialivetv.com, TANGERANG – Dua titik pembangunan jalan lingkungan dengan menggunakan fisik material hotmix berlokasi di Dua Desa berbeda yang merupakan kegiatan Penunjukan Langsung (PL) Kecamatan Jayanti, kini menjadi sorotan publik dan di keluhkan warga selaku penerima manfaat”, Selasa ( 16/09/2025 ).
Pasalnya, kegiatan pemeliharaan jalan hotmix yang baru dua (2) hari rampung dikerjakan, namun permukaan jalan dan sisi kanan kiri sudah banyak titik yang mengalami kerusakan.
Adapun kedua proyek tersebut masing – masing berlokasi,
1. Kampung Kukulu RT 02/04 Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 99.520.000’_ Volume panjang 146 meter, dan Lebar 2.5 Meter yang dikerjakan oleh CV. ARI SAMUDRA selaku pelaksana kegiatan.
2. Kampung Saradan Ilir RT 03/01 Desa Pangkat Kecamatan Jayanti, kegiatan ini tidak diketahui baik besaran anggaran maupun volume dikarenakan papan informasi tidak terpasang di lokasi kegiatan.
Seorang warga yang namanya tidk mau di sebutkan mengungkapkan keluhan nya. Baru saja dua hari tepatnya hari minggu (16/09) jalan ini di hotmix tapi terlihat pinggir kiri kanan nya sudah banyak yang merudul dan juga di permukaan atas jalan sudah banyak berserakan batu kerikil nya bang”, ungkapnya.
“Sepertinya pihak pemborong dengan sengaja menggunakan bahan matrial yang jelek, dan cara pengerjaan nya asal asalan. Jadi menurut saya dengan hasil pembangunan seperti ini cuma hanya membuang – buang anggaran, paling-paking tiga bulan ke depan hotmix ini sudah hancur”, tegasnya lagi.
Terpisah, M. Suminta Damhuri selaku Ketua harian LSM-LSIM, ketika diminta Tanggapanya menegaskan, Hal ini kuat dugaan ada beberapa faktor penyebab kegiatan hotmix yang hanya beberapa bulan kemudian sudah alami kerusakan terindikasi kecurangan yang dilakukan seperti;
– Jenis kualitas hotmix tidak sesuai spesifikasi ( jenis hotmix kasar )
-Pengerjaan yang terkesan terburu-buru sehingga ketebalan hotmix dibahu jalan sangat tipis dan rapuh( merudul ).
– Proses hamparan pemasangan agregat dan pemadatan yang kurang maksimal sehingga dapat menimbulkan keretakan serta kekuatan hotmix tidak bertahan lama.
Selanjutnya,, Dirinya Meminta kepada pihak instansi terkait untuk segera meninjau ke lokasi kedua kegiatan proyek hotmix yang tengah menjadi sorotan dan keluhan warga, apabila kegiatan proyek hotmix dari segi ketebalan serta kualitas diragukan sebaiknya untuk di lakukan perbaikan ulang oleh pihak ketiga. Jangan sampai ada pembiaran”. Tegasnya.